GAYA HIDUP KONSUMTIF BEMF MIPA UNEJ 2022
Judi Online – Sedangkan orang yang terbiasa membutuhkan banyak hal lebih dari masyarakat pada umumnya apakah tidak dapat disebut sebagai pengikut aliran gaya hidup minimalis? Dalam melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, spesifikasi, dan harga dari produk tersebut. Sebab itu, kita perlu mengisi kembali jumlah air dalam tubuh tersebut secara konstan. Di mata pelaku ekonomi, iklan menjadi bagian yang sangat penting dalam sistem industri kapitalisme yang mampu mencuri perhatian dan menghegemoni para konsumen, yang pada akhirnya pelaku ekonomi tersebut mengharapkan keuntungan dari para konsumen yang mengkonsumsi sebuah produk. Untuk mempercepat dan meningkatkan daya tarik konsumen terhadap produk yang ditawarkan, sudah lazim terjadi jika dalam iklan biasanya akan digunakan bintang-bintang iklan dari berbagai kalangan, baik bintang olahraga, artis film, penyanyi terkenal atau tokoh yang berpengaruh dengan tujuan pemasangan tokoh-tokoh idola seperti itu akan membuat konsumen menjadi lebih mudah terpengaruh dalam iklan, terutama fans atau penggemar fanatik dari bintang iklan yang dipilih perusahaan sebagai ikon idola produk mereka. Orang-orang yang memiliki pandangan ini menganggap bahwa tujuan hidup mereka yaitu untuk bersenang-senang. Kumpulan orang yang sedang party, bersenang-senang di jet pribadi, resor mewah, atau kapal pesiar? Dalam konteks dunia periklanan, posisi dan peran idola atau selebritas umumnya bukan hanya sebagai simbol ekspresi diri sekaligus pembangkit aspirasi konsumen, tetapi sekaligus juga sebagai acuan untuk membentuk identitas yang diilhami selebritas, dan acuan untuk mengembangkan perilaku yang imitative layaknya para fandom yang selalu berburu apapun yang dikenakan idolanya.
Di samping itu konsumen memiliki kebebasan dalam memilih produk. Padahal sebenarnya itu juga demi kebaikannya. Tetapi kebiasaan ini dapat diubah sedikit demi sedikit melalui tekad, motivasi, dan dukungan dari orang-orang yang berpikiran sama, dengan cara mulai mengubah kebiasaan tidak sehat ke arah gaya hidup aktif dan sehat. Seorang konsumen yang tidak pernah puas hanya membeli satu dua produk sesuai kebutuhan, tetapi menjadi orang yang senantiasa haus untuk jalan-jalan ke mall, berbelanja dan tanpa berpikir panjang sangat mudah menggesek kartu kreditnya untuk membayar barang-barang yang dikonsumsinya karena diiming-imingi iklan. Misalnya tokoh Adorno dan Marcuse dari mazhab Frankfurt yang berpendapat bahwa iklan berpengaruh dalam memelihara masyarakat kapitalis dengan menciptakan kebutuhan palsu terhadap orang-orang yang dirayu dengan aliran barang-barang. Dalam skala yang terbatas, mungkin benar bahwa selera konsumen terhadap jenis produk industry yang popular dikonstruksi atau merupakan hasil bentukan kekuatan kapitalis yang dipopulerkan lewat kekuatan iklan dan tawaran gaya hidup yang menggoda. Di era masyarakat post-modern, iklan telah berkembang dari sekedar pengumuman ringan, penyebarluasan informasi, dn promosi barang menjadi organisasi bisnis raksasa para kapitalis. Pada masa Romawi kuno, iklan sering tampil dalam bentuk ajakan atau seruan untuk hadir di suatu acara ditempelkan di tembok-tembok pengumuman kot Roma, seperti undangan melihat pertempuran berdarah para gladiator di Coloseum.
Iklan juga mempengaruhi pilihan cita rasa yang kita buat, terutama ketika kita terlibat dalam pergaulan dan relasi sosial dengan orang atau kelompok lain. Dengan adanya sosial media, kita sangat terbantu karena dapat melakukan beberapa aktivitas seperti bekerja, bersekolah, berbelanja, dan aktivitas-aktivitas lainnya dari rumah. Bagaimana pembuangan sampah di rumah kalian ? Ajak siswa untuk memilah sampah di sekolah. Melalui iklan, konsumen disosialisasi dan diarahkan untuk mengembangkan perilaku imitative, yaitu mencontoh apa yang dilakukan idola atau ikon budaya yang menjadi bintang iklan. Piere Bourdieu yang mengkaji secara terinci mengenai pola konsumsi dan gaya hidup, seperti makanan, music, buku bacaan, surat kabar, dan majalah, menyatakan bahwa ekonomi barang budaya memiliki logika dan otonomi tersendiri; lepas dari determinisme dan memiliki otonomi dalam membentuk tingkat dan perbedaan selera (lihat: Evers, 1988: 60). Konsumen, meskipun dalam beberapa kasus tertentu sama-sama menjadi korban iklan, namun mereka bukanlah kelompok yang serba homogeny. Dalam upaya memperoleh dan mempertahankan konsumen dibutuhkan kepercayaan merek yang tinggi, karena dengan kepercayaan merek maka akan dapat membuat konsumennya terus loyal pada merek Honda. Adanya hedonisme membuat seseorang menjadi terdorong untuk melakukan berbagai macam cara hanya untuk memenuhi gaya hidupnya yang tinggi, padahal penghasilannya belum tentu setara dengan gaya hidupnya.
Dengan slogan Live Smart-nya, saya rasa modem ini memang diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya yang menginginkan efisiensi dan kecepatan jaringan internet. Iklan membentuk dan mengukuhkan cita rasa budaya masyarakat bahwa memiliki jenis atau barang tertentu berarti mencapai status social tertentu. 2. Iklan dipandang sebagai bentuk komunikasi yang membantu menciptakan budaya kemasyarakatan tertentu dimana iklan berperan dalam proses pembentukan budaya konsumen dengan membuat konsumen mencari barang-barang yang posisional. Dewasa ini khususnya di Indonesia dengan beredar barang-barang halal dilingkungan masyarakat tidak terlepas dari hadirnya Negara di tengah tengah ummat berdasarkan amanah UUD 45, Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan untuk beribadah dan menurut agama dan kepercayaan itu. Para teoritis non-Marxian sering kali bersikap kritis dan menyatakan bahwa iklan cenderung menciptakan dan mengekalkan nilai-nilai materialis di masyarakat, serta mempromosikan barang-barang berbahaya seperti rokok dan alcohol kepada orang-orang yang masih rentan. Buku diary sebagai tempat curhat para pemuda/i di era tertentu akan tergantikan dengan media sosial.