Melakoni Gaya Hidup Digital bersama Jaringan PRIMA
Judi Online – Gaya hidup mahasiswa ketika berada dikampus dan dirumah tentunya berbeda. Apalagi jika “faktor lain” itu adalah hal-hal yang berkaitan dengan perubahan sosial, cara pandang terhadap nilai-nilai hidup, gaya hidup dan hal-hal yang dipandang berkaitan dengan kenikmatan duniawi. Baginya hal yang terpenting adalah memakai pakaian yang nyaman, rapih, bersih, dan wangi sudah lebih dari cukup. Jika terjadi hal seperti itu, tanpa disadari sikap hedonisme telah menguasai akal pikiran para mahasiswa tersebut. Lahirnya sikap individualisme yang kebanyakan terjadi pada remaja ini bisa dikaitkan dengan kemajuan teknologi dari dampak globalisasi. Bagi sebagian orang yang termasuk dalam golongan keluarga menengah ke atas mereka dapat memenuhi semua tuntutan kriteria dan kebutuhan yang mereka inginkan tersebut. Itulah pengaruh negatif yang menjadikan penurunan kualitas hidup pada sebagian mahasiswa. Sementara itu, si pemilik dua mobil harus membayar kredit mobilnya selama beberapa tahun ke depan yang berdampak dirinya sulit untuk menambah aset. Gambaran gaya hidup mahasiwa yang diharapkan yakni mahasiswa merupakan sekelompok pemuda yang mengisi waktunya dengan belajar untuk menambah pengetahuan, keterampilan, keahlian, serta mengisi kegiatan mereka dengan berbagai macam kegiatan yang positif sehingga akan memiliki orientasi ke masa depan sebagai manusia yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
Melakoni Gaya Hidup Digital bersama Jaringan PRIMA
Lifestyle Network adalah jaringan televisi kabel Filipina yang berbasis di Quezon City. Maka dari itu, pasti banyak orang beranggapan bahwa kuliah di President University adalah untuk orang yang berkecukupan dan bisa dikatakan hedon. Adanya program PPKM serta pembatasan berkerumun membuat kegiatan sosialisasi mencuci tangan dilakukan melalui poster yang nantinya akan disebarkan melalui aplikasi WhatsApp grup kepada warga. Gaya hidup dapat kita artikan suatu kegiatan individu atau suatu kelompok yang di lakukan pada suatu tempat dengan adanya unsur busana(fasion), atau konsumsi barang, hubungan sosial, yang mana kecenderungan dari suatu kebiasaan yang mana timbul baik karena memang sesuai kebutuhan atau memang karena tuntunan gengsi melihat orang lain yang mana hal itu jika terpenuhi maka menimbulkan kepuasan terhadap diri sendiri suatu individu. Masa remaja merupakan masa yang penuh akan rasa penasaran dan ingin mencoba hal hal baru. Belakangan ini banyak hal yang viral atau tren yang mudah untuk ditiru oleh masyarakat hal ini terjadi karena kemajuan teknologi yang semakin menjanjikan.
Hingga saat ini budaya konsumen masih terus berkembang, hal itu ditandai dengan tersedianya berbagai macam jenis barang di pasar. Dengan adanya sosial media yang menampilkan foto atau video dari berbagai jenis caf dengan lokasi menarik. Bermanfaat juga untuk sarana menambah teman melalui berbagai macam aplikasi yang ada sekarang seperti facebook, twitter, instagram dll. Peserta didik berkumpul dengan barang-barang yang sejenis kemudian saling menceritakan sampah apa yang dibawa dan dapat dibuat menjadi apa · Di dalam sebuah penelitian yang berjudul Consumer Behaviour in Era Millenial, Rossanty dan Nasution mengungkapkan bahwa tanda-tanda perilaku konsumtif bisa timbul jika seorang individu mulai membeli barang-barang tertentu hanya demi membentuk image dan mengikuti suatu gaya hidup. Dalam setiap kehidupan kita juga sudah mengenal apa yang namanya gaya hidup, gaya hidup adalah sesuatu yang selalu ada dan dipraktekan oleh manusia disekelilingnya. Penggunaan media sosial saat ini lebih banyak digunakan untuk menunjukkan eksistensi diri yang berlebihan hingga terkadang tidak ada batas antara kehidupan nyata dan kehidupan di dunia maya. Mahasiswa yang menerapkan gaya hidup Hedonisme ini akan berdampak pada kehidupan akademik yang diperoleh mahasiswa meliputi perilaku penundaan mengerjakan tugas, kurang antusias terhadap perkuliahan, IP semester dan IP komulatif anjlok, riwayat mengulang mata kuliah dan tidak aktif pada perkuliahan.
Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik. Gaya hidup yang jelek atau tidak sesuai dengan kita itu jika dilakukan terus menerus atau sampai menjadi suatu kecendrungan kebiasaan sehingga hal tersebut bisa memicu menjadi tradisi yang jelek karena suatu kebiasaan jika di lakukan terus menerus maka akan bisa menjadi turun temurun, semua kebiasaan ataupun gaya hidup tidak semuanya bisa menjadi budaya. Gaya hidup harus di pilah-pilah karena ada yang baik untuk di jadikan gaya hidup kita dan memang ada yang tidak baik untuk di jadikan sebagai gaya hidup atau lifestyle kita karena banyak nya ketidak sesuai baik dari segi intelektual ataupun budget dalam gaya hidup yang tinggi ataupun hedon. Sibuk dengan gaya hidup yang berlebihan bisa membuat seseorang lupa akan target dan visi hidupnya. Semua semakin maju dan berkembang pesat. Jadi jika sudah lulus kuliah jika usaha kita maju di masa kuliah untuk seterusnya kita bisa melanjutkan usaha kita jika ingin bekerja langsung setelah kuliah.